Pemkot Jakbar Sidak Absensi Guru di Sekolah
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat menggelar inspeksi mendadak (sidak) terkait banyaknya mesin presensi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang offline.
Sidak ini juga mengantisipasi adanya dugaan penyalagunaan absensi. Bisa saja, ada data fiktif masuk saat dicek
Sidak yang digelar Kantor Kepegawaian Kota (K3) bekerja sama Sudin Kominfomas Jakarta Barat yang dilakukan di empat sekolah yakni SMAN 33 Cengkareng, SMAN 101 Palmerah, SDN 04 Meruya Selatan dan SMKN 60 Duri Kepa.
Kepala K3 Jakarta Barat, Devi Riana Sumanthi mengatakan, pengecekan tidak sekadar untuk mesin presensi yang offline, tapi online juga.
1.077 Mesin Presensi DKI yang Offline Berada di Sekolah"Mesin absensi di SMKN 60 Duri Kepa kondisi masih online, tapi tetap diperiksa," ungkapnya, Senin (18/7).
Devi menjelaskan, pengecekan mesin absensi ini juga sekaligus memonitor adanya unsur manipulasi dalam kehadiran pegawai.
"Sidak ini juga mengantisipasi adanya dugaan penyalagunaan absensi. Bisa saja, ada data fiktif masuk saat dicek," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan bekerjasama dengan Sudin Kominfomas dan Pendidikan I dan II Jakarta Barat untuk penanganan mesin absensi yang offline.
"Ada tiga guru di SMA 33 yang sudah keluar, tapi masih terdata. Saya meminta pihak sekolah untuk menghapus kemudian melaporkan pada Sudin Pendidikan sebelum diinput ke bagian kepegawaian," tandasnya.